Lebak, - Masyarakat Desa Mekarjaya, Jatake, Panggarangan dan desa Cisuren, dengan nama Aliansi Masyarakat Peduli Pembangunan (AMPP) melakukan aksi unjuk rasa kepada Pemerintah Kabupaten Lebak, Senin (29/11/21) di Kampung Cicalung. Pasalnya masyarakat dari 4 desa, kesal jalan Cikumpay-Ciparay yang berada di Kecamatan Panggarangan tak kunjung dibangun.
Deris Haryanto, Korlap Aksi mengatakan, masyarakat dari 4 desa yang tergabung dalam AMPP Ingin menyampaikan kepada Pemda Lebak, bahwa Jalan Cikumpay-Ciparay sepanjang 24, 9 Km merupakan jalan kabupaten yang selama ini tidak pernah mendapatkan perhatian, bahkan tidak pernah tersentuh anggaran, kondisi jalan saat ini sangat memprihatinkan dan menghambat akses transportasi masyrakat dari empat desa tersebut.
"Kami menuntut Bupati Lebak Segera Melakukan Langkah-langkah yang nyata untuk Menuntaskan Pembangunan ruas Jalan Cikumpay-Ciparay, sepanjang 24, 9 Km. Jika Pemkab Lebak sudah tidak mampu untuk membiayai Pembangunan Infrastruktur Jalan Cikumpay-Ciparay, Maka secepatnya Pemkab menerbitkan Surat Keputusan Status Alih jalan kabupaten menjadi jalan Provinsi, agar selanjutnya Pemerintah Provinsi Banten yang merencanakan dan membangun ruas jalan tersebut, " kata Deris dalam tuntutannya.
Selanjutnya ia mengatakan, bahwa masyarakat di empat desa tersebut belum pernah mendapatkan perhatian dari Pemerintah Daerah. Bahkan, kondisi jalan pada saat ini sangat memprihatinkan dan sangat menghambat akses transportasi masyarakat dari empat desa tersebut.
“Mengacu pada Surat Edaran Bupati Lebak pada tahun 2016, dengan surat bernomor 912/472-Admpemb/2016, Pemda bekerja sama dengan CSR PT Cemindo Gemilang pada saat itu telah menurunkan alat berat untuk melakukan pelebaran jalan. Namun, hanya pelebaran jalan saja tanpa ada perbaikan, ” ungkapnya.
Aksi itu diwarnai dengan pembentangan puluhan spanduk, orasi, hingga aksi teatrikal mancing di jalan berlubang yang berair dan ada ikan lele nya.
Dalam orasinya, AMPP banyak menyinggung ketidakmampuan dan pembiaran Bupati Lebak selaku eksekutif dan DPRD Kabupaten selalu wakil rakyat. Jika tuntutan massa tidak juga didengar, massa berencana akan melakukan unjuk rasa di lain hari dititik pusat pemerintahan Kabupaten Lebak. Dari pantauan wartawan, jumlah massa diperkirakan mencapai ribuan, namun aman dan tertib. (Red)