Lebak, - Sistem drainase Gedung Samsat Malingping yang baru dinilai telah merugikan warga sekitar, pasalnya ketika hujan turun deras, warga sekitar gedung tersebut terkena imbas sehingga air masuk ke rumah warga, Jum'at 8 April 2022.
Hal ini disampaikan oleh Rohmat Hidayat, dirinya menuturkan kediaman ibunya yang persis di depan gedung Samsat Malingping terdampak akibat drainase gedung tersebut.
"Kami meminta pertanggungjawaban dari pihak Samsat Malingping, khususnya Bapenda Provinsi Banten terkait kerugian material ibundanya yang disebabkan oleh buruknya sistem drainase gedung samsat malingping, " ujarnya.
Rohmat yang juga ketua Laskar Pasundan Indonesia (LPI) ini, menuding drainase Gedung Samsat Malingping yang buruk membuat imbas secara langsung ke lingkungan sekitar sehingga menimbulkan kerugian.
"Salah satu warga yang kediamannya kebanjiran, mengalami kerugian material yaitu matinya freezer pendingin daging ukuran tiga pintu dan barang lain di dalam ruko yang terkena imbas langsung, " ungkapnya.
Menurut Rohmat, saat hujan deras air dari gedung samsat tidak masuk ke selokan yang tersedia namun malah turun langsung ke kediaman salah satu warga.
"Di depan gedung sering sekali ada genangan air, pihak LPI mempertanyakan kelayakan PHO pada gedung tersebut dan LPI pun mempertanyakan kinerja BPK maupun Inspektorat banten disaat mau menetapkan PHO pada pembangunan gedung tersebut, " ujarnya.
Pihaknya pun menduga PHO gedung Samsat Malingping dipaksakan dengan kekurangan signifikan.
"LPI menuntut pertanggungjawaban, jika tidak ada respon, kami siap laporkan pembangunan gedung Samsat ke KPK dan BPK RI agar di audit ulang, karena diduga PHO terkesan dipaksakan, " pungkasnya.
Terpisah, Kepala Samsat Malingping saat dikonfirmasi mengenai hal ini melalui WhatsApp messenger, tidak menjawab pesan maupun berkomentar. (Red)