Lebak, Pelayanan RSUD Malingping dinilai tidak menghargai nyawa pasien, hal ini dikritisi oleh ormas Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten (BPPKB) DPC Kabupaten Lebak, Rabu (08/12/21).
Hal tersebut viral di medsos, terutama netizens Lebak Banten kemarin malam, Selasa 07 Desember 2021. Dalam video yang unggah oleh akun https://www.facebook.com/fery.boeler, terjadi cekcok antara sejumlah orang Ormas BPPKB dengan bagian pelayanan kesehatan RSUD Malingping, Lebak Banten.
Saat dikonfirmasi, Feri yang merupakan anggota ormas BPPKB DPC Lebak, menerangkan pihaknya jengkel terkait SOP Pelayanan RSUD Malingping yang menurutnya tidak mengutamakan nyawa Pasien.
"Harus tercapai reformasi birokrasi dan pelayanan di RSUD Malingping kang. Pelayanan yang memakai SOP tidak mendahulukan nyawa Pasien, " ujarnya jengkel.
Dipertanyakan keinginannya untuk pelayanan yang seharusnya dilakukan, Feri membandingkan RSUD Malingping dengan rumah sakit yang berada di Provinsi Jawa Barat.
"Keinginan kami harus sama dengan RSUD di Pelabuhan Ratu Jabar, ketika ada pasien yang datang ke RSUD, ditanya tuh sakit apa, mau di rawat di kelas apa dan dokter siapa, bukan di masukin tenda nunggu lab terus dokter terbatas, " ungkapnya.
Terpisah, pihak RSUD Malingping, saat dikonfirmasi menjelaskan pihaknya sudah berupaya maksimal, adapun terkait permasalahan pelayanan, masyarakat berhak menilai.
"Ya menurut saya setiap orang boleh sah-sah saja memberikan penilaian, karena kadang mungkin saat mendapatkan layanan RS berbeda dalam hal kondisinya. Tapi kami berupaya tetap menerapkan SOP layanam meski kadang belum optimal sesuai akreditasi kang, tapi RS terus berbenah memperbaiki masukan-masukan pihak-pihak eksternal untuk perbaikan RS, " jelas dr. Sobran.
Informasi yang diperoleh, pihak BPPKB DPC Kabupaten Lebak akan mengadakan unjuk rasa terkait masalah pelayanan RSUD Malingping, mereka menuntut ada perbaikan agar lebih mendahulukan nyawa dibandingkan SOP. (Cex)